Menurut Shneiderman (1998), visualisasi merupakan penggunaan
komputer pendukung, penggambaran data visual interaktif untuk memperkuat
pengamatan. Dan Informasi berarti item-item, entity-entity, hal-hal yang tidak
memiliki korespondensi fisik secara langsung. Dengan kata lain visualisai
informasi itu sendiri berarti rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram, grafik
atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam
bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal
dari peradaban manusia.
1. Tujuan Visualisasi
- Menyampaikan
- Menghitung
- Mengeksplor
2. Prinsip
- Fokus
pada konten
Data grafis
harus menarik untuk orang lain.
- Perbandingan
Biasanya
membadingkan sesuatu data grafis satu terhadap lainnya.
- Integritas
Untuk apa data
yang dibuat dan apa pengaruh data tersebut.
- Resolusi
tinggi
Memberikan
manfaat bagi orang lain.
- Utilitas
konsep terdahulu dan ijin melewati waktu.
Sebuah grafis
menyatakan kebenaran ketika “representasi visual data konsisten dengan
representasi numeric
Teknik Visualisasi Informasi
·
Pengumpulan Jumlah
Mengakumulasi
elemen individual ke dalam sebuah unit yang lebih besar untuk menghadirkannya
seperti sesuatu yang utuh/lengkap.
·
Overview dan Detail
Menyediakan baik
tinjauan global maupun kemampuan detail zooming.
·
Fokus konteks
Menunjukkan
detail dari satu atau lebih daerah di dalam sebuah konteks global yang lebih
besar.
·
Drill Down
Memilih item
individual atau set yang lebih kecil dari sebuah tampilan untuk sebuah pendapat
detail / analisis.
·
Brushing
Memilih atau
menunjuk / memspesifikasikan nilai, kemudian melihat item yang tepat di tempat
lain pada tampilan.
Jadi,
visualisasi informasi sangatlah penting di saat kita ingin menunjukkan data
atau informasi kepada pihak lain karena manusia lebih mudah mengingat gambar
dan lebih mudah membedakan data dari bentuk, panjang, orientasi, dan tekstur
sehingga orang bisa mudah menyimpan data yang disampaikan tanpa harus perlu
berlama-lama membaca data dalam bentuk teks.
Dukungan Komputer Dalam Proses
Visualisasi Informasi
1. Menyimpan Data Komputer. Komputer memungkinan teknik penyimpnan data yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional (menggunakan kertas). Data-data bisa disimpan dalam bentuk digital
2. Proses Komputasi. Komputer dapat meningkatkan kecepatan akses pada data digital yang tersimpan untuk keperluan eksplorasi.
3. Penyajian Informasi. Komputer memungkinkan penyajian informasi ke dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.
1. Menyimpan Data Komputer. Komputer memungkinan teknik penyimpnan data yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional (menggunakan kertas). Data-data bisa disimpan dalam bentuk digital
2. Proses Komputasi. Komputer dapat meningkatkan kecepatan akses pada data digital yang tersimpan untuk keperluan eksplorasi.
3. Penyajian Informasi. Komputer memungkinkan penyajian informasi ke dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.
Model Dasar Proses Visualisasi Informasi
Data mentah (dalam format yang tak tentu) akan diolah sedemikian rupa sehingga bisa diekstrak dan disaring menjadi bentuk data yang dapat dianalisis (proses abstraksi data) seperti data dalam struktur pohon, vektor dan metadata. Data abstrak ini kemudian akan dipetakan (proses visualisasi data abstrak) dalam berbagai bentuk representasi seperti Grafik, Map dsb. Representasi ini kemudian akan dirender menjadi Gambar. Di dalam bentuk sebagai Gambar, data memiliki parameter grafik yang bisa diatur seperti posisi, skala, perbesar/perkecil.
Tugas-tugas
Visualisai Informasi:
• Overview : Memperoleh ringkasan seluruh koleksi.
• Zoom : Melihat lebih dekat item-item yang menarik.
• Filter : Menyaring item-item yang tidak menarik.
• Details on demand : Pilih item atau kelompok dan mengambil rinciannya.
• Relate : Melihat hubungan antar item.
• History : Memungkinkan undo, replay, perbaikan progresif
• Extract : Ekstraksi subkoleksi dan parameter query.
• Overview : Memperoleh ringkasan seluruh koleksi.
• Zoom : Melihat lebih dekat item-item yang menarik.
• Filter : Menyaring item-item yang tidak menarik.
• Details on demand : Pilih item atau kelompok dan mengambil rinciannya.
• Relate : Melihat hubungan antar item.
• History : Memungkinkan undo, replay, perbaikan progresif
• Extract : Ekstraksi subkoleksi dan parameter query.
Hirarki
Visualisasi
Hirarki visualisasi merupakan urutan dari
item-item dimana item tertentu merupakan induk atau moyang dari item lainnya.
Contoh : sistem berkas: folder / direktori dengan folder / subdirektori dan
berkas didalamnya. Bentuk-bentuk hirarki visualisasi antara lain:
Urutan dari item-item dimana item tertentu merupakan induk atau moyang dari item lainnya.
Contoh : Sistem Berkas
Folder / direktori dengan folder / subdirektori dan berkas didalamnya.
1. pandangan pohon tradisional,
Hirarki (jabatan) sering kali direpresentasikan sebagai pohon. Akar berada di puncak, daun-daun berada di paling bawah (dasar)
Contoh representasi :
alternative,
- CHEOPS
- CHEOPS
Pohon
Kerucut
Geometri
Hiperbolik (Pohon Hiperbolik)
Representasi
isi ruang/ Treemap
- Representasi isi ruang dikembangkan oleh Shneiderman dan Johnson
- Anak tergambar dalam orang tua mereka / Anak “dikandung” dibawah orang tua
- Horisontal dan Vertikal alternatif mengiris pada setiap tingkat kesuksesan
- Contoh: Pem-visualisasi file dan direktori
Putih – direktori-direktori
Berwarna – file-file
- Representasi isi ruang dikembangkan oleh Shneiderman dan Johnson
- Anak tergambar dalam orang tua mereka / Anak “dikandung” dibawah orang tua
- Horisontal dan Vertikal alternatif mengiris pada setiap tingkat kesuksesan
- Contoh: Pem-visualisasi file dan direktori
Putih – direktori-direktori
Berwarna – file-file
1 komentar:
keren bang, terimakasih
Posting Komentar